Putus asa

Saat ini aku merasa sedih dan putus asa banget, semuanya gagal!!
Cuaca mendung, udara dingin, anak-anak bandel, rumah berantakan, cucian numpuk, adikku yang datang berkunjung siang tadi udah pergi, masih ketambahan berantem sama Markus... klop jadi satu.. ARRGGHHH!!!
:((((

Jagoanku Kelas 5

Memasuki minggu kedua di kelas 5, di sekolah baru pula.. iyaa Brian udah masuk sekolah lanjutan di Jerman disebut Gymnasium. Sudah seminggu ini juga aku takjub akan perubahan jagoanku ini, tiap pagi TIAP pagi loh ya!! Brian mandi tanpa molor-molor, tanpa puter-puter, tanpa diskusi.. SELALU ontime berangkat sekolah! Benar-benar AJAIB!! Aku bangga sekali sama jagoanku ini, sampai mata berkaca-kaca mengantarnya ke pintu ;) Hari ini sangat istimewa, karena hari ini kusadari bahwa aku sudah melewatkan saat-saat berharga selama 9 tahun untuk ngobrol lamaaaa dari hati ke hati dengannya :((( Ternyata jagoanku ini, dibalik hiperaktif nyebelin ngeselin nya itu adalah seorang yang menyenangkan untuk diajak ngobrol, seorang yang lucu sangat menghibur, seorang yang lembut penyayang, tak hanya itu... Brianku ini adalah seorang yang pemaaf, bayangkan sudah 9 tahun Mama yang kerjanya sering ngomel, sering teriak, sering marah ini DIMAAFKAN loh!!! :((( Mama sayaaaang sekali sama kamu Brianku sayang, dan kamu tau itu.. terima kasih sayang, karena kau sudah berjuang keras diatas segala kelemahanmu dan membuat orang tuamu BANGGA! Brian yang hiperaktif akan Mama kasih hipersayang juga, semangat ya sayang, gantungkan cita-citamu setinggi bintang-bintang di langit!!!

*huffff*

Kadang lihat rumah berantakan itu bikin semangat kerja, semangat melakukan sesuatu HILANG! Karena tidak tau harus mulai dari mana *huffff* Mengapa semua orang di rumah ini tidak mau tau yaaa?? Mereka toh bukan kusuruh nyuci, ngepel atau masak, aku cuma minta satu hal... taruhlah barang pada tempatnya! Kenapa susah sekali sih >.< Setiap hari aku ingatkan, setiap hari akhirnya aku yang mengerjakan!!! Duhhhhh! Kalau gini terus rasanya pengen kabur aja.. pengen kubiarkan rumah berantakan apa adanya! *HUFFFF.. curahan hati yang lagi sebel tingkat langit* >.<

Advent

Advent datang,
ponselmu hilang
Pertama antenenya,
lalu keypad dan casingnya
Setelah batereinya pun lenyap,
tibalah hari Natal yang senyap!
(Yunita)

YESSS!!

Genap hari ke DELAPAN dari fase nangis di Kiga, akhirnya anak gadisku tidak nangis lagi! Tak setetespun air mata... duh Mama bangga banget :)

Jadi setelah puncaknya hari senin lalu, si Kim akhirnya "menyerah" dan menerima bahwa dia HARUS ke Kiga.. oh bahagianya pengorbananku selama tujuh hari tidak sia-sia :)
YESSSSSS!

Senin 21-11-2011

Kim masuk Kiga sejak 4 Okt 2011 gak pakai acara tangis-tangisan, tapi sejak 14 Nov 2011 dia mulai nangis waktu ditinggal.
Hari ini, udah mulai nangis dari rumah! Tapi tetep kupaksa pergi Kiga, meskipun berat buat (lengan)ku >.<
Sepanjang jalan teriak, tidak mau jalan bahkan sampai duduk di trotoar!

Aku rayu dengan nada lembut, agak naik sampai nada tertinggi tetep gak bisa. Cubitan pun medarat dengan mulusnya dipaha dan pipi! Tetep aja tidak mau jalan. Aku angkat sampai terseok-seok, secara 20 kilo beratnya Kim!
Sepanjang jalan bagaikan fitness bagiku, tangan dan mulutku mulai berotot oohhh.

Akhirnya setelah SATU jam! kita sampai juga di depan pintu Kiga. Kim tetap menangis, waktu aku pergi teriakannya histeris sampai terdengar dari jalan.

Setiap kali kutanya mengapa tidak mau ke Kiga, dia selalu menjawab "Karena Kim SUDAH ke Kiga!"
Jadi kesimpulannya, Kim mengira ke Kiga itu cukup sampai disitu, kalau menurutnya SUDAH berarti tidak perlu pergi lagi.
Ohhh Kim, jangan lama-lama donk fase "ini"nya :((

Ide lagi..ide lagi..

Dulu pernah punya ide mau jualan kerajinan Indonesia di sini, lalu setengah jalan berhenti....

Pernah juga ide mau jualan barang anak-anak bekas di Ebay, setengah jalan berhenti...

Pernah punya ide kerja sambilan jasa cleaning, setengah jalan (padahal dapetnya lumayan) berhenti lagi...

Pernah punya ide nulis buku resep, setengah jalan berhenti...

Pernah punya ide mau scrapbooking, stengah jalan berhenti...

Pernah punya ide ngerajut, setengah jalan berhenti...

Pernah punya ide nulis resep online, setengah jalan berhenti...

Pernah punya ide mau menekuni bidang jahit-menjahit, udah beli mesin jahit mini malah berhenti...

Bahkan pernah punya ide mau buka katering yang serius, udah mulai ngumpulin foto masakan tinggal ngurus ijin dan persyaratannya.. eh malah sekarang gak napsu lagi huh!

Kenapa sih sih ide di kepala sekarung tapi gak ada yang berhasil kutekuni??? Kadang berpikir apa aku kelainan yaaa?? Cepet bosen? Gak sabaran? Aduuhhhhh... kadang aku sebel sendiri.
Kalau dilihat dari sebelah "kanan", mungkin belom tepat idenya? Atau belom tepat waktunya? Atau Tuhan belom merestui.. sok religius deh saya.

Atau juga, karena hambatan-hambatannya aku jadi patah semangat.. apalagi dengan punya anak hiperaktiv, gak tau itu cuman alasan belaka atau beneran begitu, kadang aku memulai dengan sesuatu harus SERING terpotong karena anak-anak tidak kompromi, bikin ribut, gaduh, berantem, dan dan dan.

Contoh sederhana, saat ini aku tengah menulis blog ini harus berhenti setiap TIGA kata karena Kim disebelahku lengkap dengan bolpen dan kertas tetapi bukannya menulis malah senggol-senggol tanganku atau tarik-tarik bajuku atau juga ikut pencet-pencet keyboard.

Kenapa tidak tunggu anak-anak tidur atau di sekolah?
Karena pagi biasanya aku mengerjakan pekerjaan rumah, makan siang anak-anak harus sudah siap pada waktunya... waktu sih ada tapi sepotong-sepotong, gak bisa ngerjain sesuatu yang butuh waktu, jadinya kupakailah dengan TIDAK efektif.. facebook, chatting, nonton, ol shopping, just for fun gitu.
Sedangkan kalau anak-anak tidur, aku biasanya sudah KO juga, setelah seharian memeras kesabaran,, IYA LOH kesabaran itu menghabiskan tenaga! Lagian misal mau jualan di Ebay, mau nulis di kompi gak bisa karena kompi di kamar anak..
kita tinggal di 'lubang' semut bahkan lebih sempit lagi, tidak ada sisi kosong lagi untuk taruh barang pada tempat yang semestinya (komputer di ruang khusus). Ah pokoknya selalu ada rintangan.

Nah sekarang muncul ide baru lagi.
Aku ingin coba mengikuti pelatihan sebagai guru Kindergarten, tapi apabila diterima di Kindergartennya Kim, kalau tidak ya mungkin.. berhenti lagi...